Dunia Anak adalah Dunia yang Menyenangkan
Sebuah dunia yang mengasyikkan tanpa beban, dunia yang penuh dengan kesenangan dan keceriaan apapun yang terjadi dan apapun yang harus dihadapi. Dalam sejenak bisa bermain bersama dan dalam waktu bersamaan bisa saling bermarahan dan berbaikan kembali tanpa ada rasa dendam, sangat berbeda dengan orang dewasa yang cenderung pendendam jika mereka saling bermarahan. Semuanya serba spontan dan apa adanya.Seorang anak diibaratkan sepotong kertas putih yang bersih tanpa noda yang siap diberikan dan coretan apapun di atasnya yang akan membentuk karakter dan sifatnya, kertas kosong inipun siap dijadikan apa saja tergantung pada kita sebagai orangtua hendak dijadikan apa. Dengan kata lain, pola pikir dan karakter anak sangat dipengaruhi oleh cara kita memperlakukan mereka saat ini.
Masa kanak-kanak merupakan masa yang memiliki periode yang panjang dalam rentang kehidupan seseorang. Hal ini dimaksudkan karena pengaruh dari kenangan yang ditimbulkan dari masa kanak-kanak ini. Artinya, segala sesuatu yang terjadi dan dialami pada masa kanak-kanak akan terus membekas dalam memori dan kenangan kehidupan seseorang. Oleh karena itu, hendaklah kita sebagai orangtua dapat memanfaatkan masa emas ini dengan memberikan hal yang bermanfaat dan berguna untuk perkembangan anak-anak kita.
Akan tetapi pada kenyataannya, pada masa ini sering sekali terjadi "penindasan" dan "perampasan" hak anak dengan berbagai macam dalih yang diberikan para orang tua seperti persiapan masa depan, persaingan dan lain-lainnya. Sebagai contoh: Tidak sedikit orang tua yang memberikan les tambahan kepada anak-anaknya dengan berbagai macam alasan yang egois padahal jika dilihat dari sisi kebutuhan anaknya sendiri dia tidak memerlukan les tersebut dikarena tidak sesuai dengan minat dan bakat ataupun tidak sesuai dengan keinginannya. Akibatnya jadwal kegiatan anak sangat padat dari pagi sampai sore bahkan malam hari hampir mirip seperti jam para pekerja yang berangkat pagi dan pulang sore bahkan malam hari. Apakah hal ini tepat dan bijak diberikan kepada anak? Selayaknya para orangtua mulai bijak dan berpikir ulang terhadap "keegoisannya" dengan dalih kebutuhan, persaingan, persiapan ataupun alasan lainnya, mulailah melihat sisi humanis anak dan berikan tambahan pelajaran sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Tidak ada salahnya memberikan les atau pelajaran tambahan kepada anak-anak apalagi hal ini sesuai dengan minat dan bakat serta keinginan anak sehingga dapat menunjang proses pendidikannya di sekolah. Nilai moral yang harus diajarkan kepada anak.
Keputusan memeberikan les tambahan selayaknya jangan sampai menyita dan membebani dan menyita waktu anak yang banyak, artinya semakin sedikit waktu luang anak untuk beristirahat. Padahal anak-anak membutuhkan waktu untuk beristirahan dan bermain sesuai dengan keinginannya, jika anak merasa terbebani dengan berbagai kegiatan tambahan tersebut sampai mengurangi jatah istirahatnya, hal ini bisa menimbulkan depresi, stres ataupun perasaan tidak bahagia terhadap kehidupannya.
Beristirahat yang cukup dan adanya waktu untuk bermain merupakan hal yang dibutuhkan anak. Dengan beristirahat yang cukup dapat menjaga kebugaran dan kesehatan fisik anak sedangkan dengan bermain sebagai media untuk mengekspresikan diri. Yang lebih penting lagi, dengan beristirahat dan bermain akan menghindarkan anak dari stres yang kemungkinan besar akibat kejenuhan dan kebisanan yang dialami anak.
Mencegah anak kecanduan gadget
Hak Bermain Bagi Anak-Anak
Bermain merupakan dunia anak-anak dan tidak bisa diabaikan keberadaannya. Jangan pernah menganggap kegiatan ini sebagai kegiatan sepele yang hanya membuang-buang waktu. Justru sebaliknya, dengan bermain anak akan mendapatkan berbagai macam manfaat dan mempelajari berbagai macam hal. Kegiatan inipun dapt mengasah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak serta kemampuan untuk mengembangkan ide dan kreatifitas, belajar berinteraksi dan bersosialisasi seperti manfaat yang didapat dari mainan edukatif.Oleh karena itu, sebagai orangtua/orang dewasa, kita harus mulai pintar dan memahami manfaat dari bermain. Rsanya tidak bijak ketika kita mengurangi dan merampas waktu bermain anak dengan memberikan berbagai macam kegiatan tambahan seperti les dan lain sebainya. kegiatan les boleh diberikan kepada anak dengan catatan hal ini sesuai dengan minat, bakat serta kebutuhan anak tersebut. Jika tidak penting-penting amat dan hanya ingin mengikuti trend saja agar disebut modern, lebih baik hal ini tidak dilakukan. Kesempatan belajarpun harus dimanfaatkan anak agar kelak ia tumbuh menjadi manusia dewasa yang memiliki keterampilan dan kecerdasan kognitif saja tetapi memiliki kepekaan sosial yang tinggi, kehalusan budi dan kematangan emosional serta kesehatan secara fisik. Jika anak mampu berkembang menjadi manusia utuh, maka kelak mereka akan mampu bersikap kooperatif dan tidak suka mencari kambing hitam ketika mengalami masalah dalam hidupnya. Dengan kata lain, mereka akan tumbuh menjadi menusia yang memiliki kesadaran bahwa hidup itu mesti dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Follow us on http://griyamainan.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar